5 Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Telinga Lansia

sneakerstalk.net – Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh kita untuk menjaga berbagai fungsi organ juga ikut menurun, termasuk pendengaran. Lansia seringkali mengalami penurunan fungsi telinga secara perlahan, mulai dari sulit menangkap suara pelan hingga kesulitan membedakan arah suara. Tapi kabar baiknya, masalah ini bisa diperlambat bahkan dicegah dengan perawatan yang tepat.

Sebagai penulis di sneakerstalk.net, aku sering banget melihat lansia yang sebenarnya masih aktif dan sehat, tapi jadi enggan bersosialisasi hanya karena merasa “nggak bisa dengar dengan jelas.” Padahal, menjaga kesehatan telinga itu bisa dimulai dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan di rumah. Yuk, simak lima langkah sederhananya berikut ini.

1. Rutin Periksa Pendengaran

Langkah paling dasar tapi sering diabaikan adalah rutin memeriksakan telinga ke dokter THT. Pemeriksaan ini bisa bantu deteksi dini gangguan pendengaran sebelum jadi masalah besar. Idealnya, lansia memeriksakan pendengaran setidaknya satu kali dalam setahun.

Pemeriksaan ini juga bisa mengidentifikasi apakah ada penumpukan kotoran telinga, infeksi ringan, atau gangguan lainnya. Lebih cepat terdeteksi, lebih mudah ditangani. Jadi jangan tunggu sampai benar-benar susah dengar, ya!

2. Bersihkan Telinga dengan Aman

Membersihkan telinga itu penting, tapi harus dengan cara yang benar. Banyak orang—termasuk lansia—masih menggunakan cotton bud yang justru bisa mendorong kotoran makin dalam atau melukai saluran telinga.

Cara paling aman adalah membersihkan bagian luar telinga dengan tisu atau kain lembut yang dibasahi air hangat. Jika terasa ada penumpukan kotoran di dalam, lebih baik minta bantuan dokter atau perawat untuk membersihkannya secara medis.

3. Hindari Suara Keras yang Berlebihan

Meskipun sudah lansia, bukan berarti telinga tidak bisa rusak karena paparan suara keras. Justru, telinga lansia lebih sensitif. Suara televisi yang terlalu keras, dering ponsel, atau suara bising dari lingkungan sekitar bisa memperparah kondisi telinga.

Usahakan atur volume perangkat elektronik dalam batas wajar. Kalau tinggal di lingkungan yang ramai atau dekat jalan besar, bisa juga pasang peredam suara di rumah atau gunakan penutup telinga saat tidur.

4. Jaga Pola Hidup Sehat

Telinga juga bisa terpengaruh oleh kondisi kesehatan secara umum. Penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol bisa mengganggu aliran darah ke telinga bagian dalam dan mempercepat kerusakan pendengaran.

Oleh karena itu, penting banget buat lansia menjaga pola makan seimbang, rutin bergerak, serta istirahat cukup. Konsumsi makanan tinggi antioksidan dan omega-3 seperti ikan, sayuran hijau, dan buah-buahan juga bisa membantu menjaga kesehatan telinga.

5. Gunakan Alat Bantu Dengar Bila Diperlukan

Jika pendengaran memang sudah menurun, nggak ada salahnya mempertimbangkan penggunaan alat bantu dengar. Banyak orang merasa malu atau menolak karena dianggap “tua”, padahal alat bantu dengar bisa sangat membantu menjaga kualitas hidup dan komunikasi sehari-hari.

Sekarang desainnya juga sudah makin canggih dan nggak mencolok. Dokter THT atau audiolog bisa bantu memilihkan alat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi telinga masing-masing.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan telinga lansia sebenarnya nggak ribet, asalkan dilakukan dengan konsisten. Mulai dari periksa rutin, cara membersihkan yang aman, menghindari suara keras, menjaga kesehatan tubuh, hingga memakai alat bantu jika perlu—semua itu bisa bantu lansia tetap aktif dan nyaman menjalani hari-harinya.

Di sneakerstalk.net, kami percaya bahwa perhatian kecil bisa membawa dampak besar. Jadi kalau kamu punya orang tua, kakek, nenek, atau lansia lain di sekitarmu, yuk bantu mereka untuk tetap menjaga telinganya tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

By admin